16 Jul 2025
Backpaker atau liburan mewah pakai koper semuanya akan nyaman kalau itu sesuai dengan selera kamu
Backpacker vs Liburan Mewah: Mana yang Lebih Cocok Untukmu?
Setiap orang punya gaya traveling masing-masing. Ada yang merasa hidupnya baru “jalan” saat bawa ransel besar, tidur di dormitory, dan menjelajah dengan uang pas-pasan. Tapi ada juga yang merasa liburan itu adalah waktu untuk memanjakan diri—menginap di hotel bintang lima, menikmati fine dining, dan relaksasi total.
Nah, kamu masuk yang mana? Backpacker atau liburan mewah? Sebelum kamu menjawab, yuk kita bahas dulu perbedaan mendasarnya, kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta cara menentukan gaya liburan yang paling cocok buat kamu.
1. Perbedaan Gaya Liburan: Kenyamanan vs Petualangan
Liburan ala backpacker identik dengan petualangan. Biasanya para backpacker:
Membawa perlengkapan minimal
Mengandalkan transportasi umum
Menginap di hostel, homestay, atau bahkan couchsurfing
Menjelajah dengan spontan dan fleksibel
Sementara liburan mewah lebih menekankan pada kenyamanan:
Menginap di hotel atau resort berbintang
Menggunakan jasa travel agent atau tour guide
Aktivitas sudah terencana dengan detail
Fokus pada pengalaman premium (spa, restoran fine dining, private tour)
Gaya backpacker menuntut fisik dan mental yang siap menghadapi tantangan, sedangkan liburan mewah lebih cocok untuk kamu yang ingin recharge dan menikmati kenyamanan tanpa harus repot.
2. Budget & Prioritas Selama Perjalanan
Gaya liburan jelas berkaitan dengan budget.
Backpacker biasanya punya budget yang lebih ketat dan sangat selektif dalam membelanjakan uang. Pengeluaran difokuskan pada:
Transportasi murah (bus, kereta, ojek online)
Makanan lokal
Aktivitas gratis atau murah meriah
Penginapan yang esensial, bukan mewah
Sebaliknya, liburan mewah seringkali lebih longgar dalam pengeluaran. Prioritasnya adalah kenyamanan dan kualitas:
Tiket pesawat kelas bisnis atau premium
Transportasi pribadi
Makanan dan minuman terbaik
Aktivitas eksklusif seperti golf, yacht, spa, atau wisata budaya privat
Penting diingat: liburan mewah tidak selalu lebih “baik”, dan backpacker bukan berarti pelit. Semua tergantung prioritas dan tujuanmu.
3. Pengalaman yang Didapat dari Masing-Masing Gaya
Backpacker cenderung mendapatkan pengalaman yang lebih dekat dengan kehidupan lokal. Tidur di rumah warga, naik angkot atau becak, makan di warung kecil, dan ngobrol dengan penduduk asli bisa menjadi cerita yang tak terlupakan. Banyak backpacker juga belajar mandiri, mengatur waktu, dan beradaptasi dengan situasi yang tak terduga.
Sedangkan liburan mewah menawarkan pengalaman yang lebih nyaman, terorganisir, dan eksklusif. Kamu bisa menikmati destinasi tanpa stres soal rute, bahasa, atau logistik. Cocok untuk kamu yang sedang butuh relaksasi, quality time bersama pasangan atau keluarga, atau sekadar ingin menikmati hidup.
4. Tips Memilih Gaya Liburan Sesuai Karakter dan Tujuan
Belum yakin mau pilih yang mana? Berikut beberapa pertimbangan sebelum menentukan:
Kondisi fisik dan mental: Kalau kamu ingin tenang, rileks, dan tanpa drama, liburan mewah bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu senang tantangan dan eksplorasi, gaya backpacker lebih pas.
Tujuan liburan: Untuk honeymoon atau quality time, liburan mewah cocok banget. Tapi untuk solo traveling atau menjelajah budaya baru, backpacker bisa memberi pengalaman lebih berkesan.
Budget tersedia: Kalau kamu punya dana terbatas tapi tetap ingin jalan-jalan, jadi backpacker akan lebih memungkinkan kamu eksplorasi banyak tempat.
Waktu yang tersedia: Liburan singkat cocok untuk staycation mewah, sementara liburan panjang bisa lebih seru dengan gaya backpacker yang fleksibel.
5. Kombinasi Keduanya, Mungkin Nggak?
Tentu saja bisa! Ini yang sering disebut sebagai "flashpacker"—gabungan dari backpacker dan liburan nyaman. Contohnya:
Menginap di hostel tapi sesekali booking hotel nyaman di akhir trip
Makan murah sehari-hari, tapi menyempatkan makan di restoran bagus untuk satu malam spesial
Gunakan transportasi umum, tapi sekali-sekali sewa mobil untuk fleksibilitas
Gaya campuran ini cocok untuk kamu yang ingin hemat tapi tetap menikmati momen spesial. Ingat, liburan itu tentang pengalaman, bukan gengsi.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Kamu, Bukan Orang Lain
Nggak ada yang salah dari gaya liburan apapun. Backpacker atau liburan mewah, semua sah dan punya cerita masing-masing. Yang terpenting adalah: kamu tahu apa yang kamu inginkan, nyaman dengan pilihanmu, dan bisa menikmati setiap momennya.
Jadi, kamu tipe yang mana? Si pemburu tantangan atau penikmat kenyamanan? Atau mungkin keduanya?